Senin, 18 November 2013

Ibu Adalah Malaikat di Dunia Yang Nyata Adanya


Di dunia maupun dilangit tidak ada yang tidak mengenal seorang ibu. Begitulah derajat seorang ibu diibaratkan. Ibu adalah seorang wanita terhebat, terkuat dengan segala tanggung jawab yang diembannya. Sudah takdirnya ibu harus mengandung, menyusui, mendidik, menjaga dan menyayangi anak-anaknya. Ketika seorang ibu sedang mengandung bayi yang ada diperutnya, ibu tidak pernah sekalipun mengeluh kesusahan atau bahkan menyesal telah mengandung. Dengan sifatnya yang lembut dan penuh kasih sayang ibu menunggu kelahiran bayi yang dikandungnya. Selama itu ibu menjaga dan memastikan kesehatan kandungan agar saat bayi yang dikandungnya terlahir dengan sempurna tanpa kekurangan apapun. Cinta dan sayang yang nyata dari seorang ibu yang tidak dapat dibantahkan.

            Tiba waktunya bayi yang dikandung akan lahir kedunia. Dimana saat seperti itu ibu mempertaruhkan hidupnya dan segala kemampuannya untuk melahirkan bayinya. Rasa sakit tidak dipedulikannya lagi, dia hanya terus memikirkan dan berjuang demi menyelamatkan buah hatinya itu. Pada saat itulah didalam hati dan pikirannya hal yang terpenting dan alasan dia hidup di dunia adalah untuk bayinya. Cinta yang sejati dan hakiki adalah cinta ibu.
            Setelah melewati maut seperti itu, ibu harus menyusui, dan merawat bayinya. Memandikannya setiap hari, membersihkan kotorannya dan tidak pernah rela sedikitpun jika kulit lembut bayinya itu terluka. Ibu juga akan menimang dan menggendong jika bayi selalu menangis dan susah tidur, dan terus membujuk untuk tidak menangis lagi. Ibu tidak pernah mengeluh sedikitpun, walaupun ibu juga harus mencuci baju, membersihkan rumah dan memasak. Begitulah rutinitas seorang ibu setiap harinya, namun ibu selalu ceria dan bahagia asalkan buah hatinya selalu sehat. Dia tidak memikirkan dirinya sendiri, dia selalu mengutamakan buah hatinya begitulah cintanya seorang ibu.
            Setelah buah hatinya tumbuh menjadi remaja, mulailah seorang anak ingin menjalani hidupnya dengan caranya sendiri. Mulai mengenal dunia yang sebenarnya, mulai mengenal cinta dengan lawan jenisnya. Tidak jarang dikehidupan banyak sekali remaja yang berani membantah ibunya sendiri demi orang lain. Mereka sanggup membohongi ibunya, mereka sanggup membentak ibunya bahkan mereka sanggup berbicara kasar dengan ibunya. Begitulah gambaran bahwa cinta ibu kepada anaknya seperti matahari yang menyinari bumi, tapi cinta anak kepada ibu seperti angin yang cepat berlalu.
            Banyak sekali bentuk cinta dan kasih sayang ibu untuk menjaga anak-anaknya. Dan banyak pula anak yang menganggap bahwa sikap seorang ibu itu hanyalah sesuatu yang sangat tidak penting. Satu hal yang sangat penting bahwa tidak ada seorang pun yang sayang kepada kita dengan sepenuh hati dan tulus kecuali seorang ibu. Ingatlah bagaimana ibu mengasuh dengan setulus hatinya, ingatlah bagaimana ibu berbicara dengan lembutnya pada saat kita masih sangat kecil, ingatlah seberapa besar pengorbanan ibu untuk kita. Dengan mengingat seperti itu tidak akan pernah sanggup seorang anak berkata kasar kepada ibunya, bahkan untuk berkata “tidak” kepada ibu akan sangat sulit diucapkan.
      Melihat wajahnya adalah surga bagi seorang anak, ketulusannya tak dapat diperumpamakan. Tiada hal yang bisa disamakan dengan ketulusannya, cintanya mungkin sering dilihat tidak baik selalu dianggap sebagai peraturan yang tidak beralasan oleh anaknya. Tapi kebenarannya adalah cinta yang begitu besarlah alasannya untuk mengatur dan menjaga anak-anaknya.

“TIDAK PERLU BERSUSAH PAYAH UNTUK MENCARI KEBAHAGIAAN BAHAGIAKANLAH IBUMU MAKA KAMU AKAN BAHAGIA”

http://zaalicious.blogspot.com/2013/05/ibu-adalah-malaikat-di-dunia-yang-nyata.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar